Medialink Gelar AJIF 2025


Siaran Pers

Kegiatan awarding ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan literasi jurnalis dan media dalam mengangkat isu-isu kelompok rentan dan terpinggirkan yang selama ini di media suaranya “nyaris tak terdengar”

Dalam rangka mengapresiasi kerja-kerja jurnalis dan media dalam mengadvokasi nilai-nilai inklusivitas dalam peliputan, Medialink memberikan penghargaan (awarding) kepada beberapa jurnalis yang dinilai memiliki komitmen dalam mengangkat isu-isu kelompok rentan dalam kebebasan beragama dan berkeyakinan (KBB).

Menurut Ahmad Faisol, pemberian penghargaan ini merupakan bentuk kepedulian atas kerja-kerja reportase di lapangan dalam mengangkat isu-isu kelompok rentan. Menurutnya, sudah saatnya jurnalisme inklusif ini harus menjadi salah satu kebutuhan dan strategi  yang bisa digunakan dalam kerangka advokasi isu-isu yang dialami oleh kelompok rentan.

“Jurnalisme inklusif ini jangan dipandang sebagai model saja,  tapi kita harus melihat pada urgensi kebutuhan untuk menjadikan jurnalis dan media sebagai tempat aman bagi mereka yang membutuhkan,” ujar Direktur Eksekutif Medialink di Jakarta, 20 Maret 2025.

Pentingnya jurnalisme inklusif dikembangkan, lanjut Faisol karena untuk memastikan aspirasi dan perspektif kelompok rentan dan terpinggirkan  mendapatkan representasi yang adil dalam pemberitaan. Jurnalisme model ini pun penting karena ketika melakukan peliputan, jurnalis dan media bisa mendapatkan perspektif keberagaman, mengurangi bias dan stereotip yang merugikan kelompok tertentu dan mendorong terciptanya kebijakan yang adil bagi semua kelompok masyarakat.

“Dalam banyak pemberitaan, kita sering melihat peliputan yang kurang berimbang atau tidak cover bothside karena hanya memotret suara mayoritas. Itulah pentingnya inklusivitas dalam peliputan,” tegas Faisol.

Mengembangkan nilai-nilai inklusivitas dalam jurnalistik dengan sendirinya akan meningkatkan kualitas jurnalis dan liputannya karena ada penghargaan unsur etika dan kepercayaan publik. 

Penghargaan etika, karena jurnalis dan media harus menjalankan prinsip-prinsip seperti kejujuran, akurasi, keadilan, tidak manipulatif, penghargaan terhadap HAM, transparan, dan memiliki tanggung jawab sosial. Sementara pada sisi dapat meningkatkan kepercayaan publik dalam bermedia lebih adanya pengalaman dan penghargaan diakuinya aspirasi kelompok rentan dan terpinggirkan dalam bermedia.

Dengan berpegang pada etika ini, jurnalisme inklusif tidak hanya memperkaya wawasan publik tetapi juga membantu menciptakan masyarakat yang lebih adil dan harmonis.

Penganugerahan jurnalisme inklusif sendiri memiliki misi untuk mendorong terbentuknya komunitas media yang ramah terhadap kelompok rentan dan  menciptkan masyarakat yang adil tanpa diskriminasi.

Untuk itu, beberapa jurnalis dari berbagai media mendapatkan penghargaan atas karyanya yang mengangkat isu inklusivitas dalam pemberitaan baik dalam format tulis, video atau pun audio.

Dari ratusan kandidat yang mengirimkan naskahnya, panitia melakukan kurasi dan penilaian yang dilakukan dengan dukungan beberapa lembaga seperti Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), Human Right Working Group (HRWG) dan Internews.\

Pemilihan pemenang dipilih berdasarkan kategori dengan memperhatikan aspek-aspek seperti Kedalaman Liputan (In-dept), Kesesuaian Tema, Diksi,  dan Teknis Penyajian.

Peraih penghargaan untuk kategori karya jurnalistik tulis diraih oleh Muhammad Akmal Firmansyah_dari media Bandung Bergerak sebagai pemenang pertama, Amirullah dari Tempo sebagai pemenang kedua, dan Ni’matul Faizah dari Solo Pos sebagai pemenang ketiga.

Dan untuk kategori karya jurnalistik video, peraih ANugerah Jurnalis Inklusif (AJIF) 2025 diraih oleh Mochamad Sadheli dari Kompas sebagai pemenang pertama, Aditya Putri dari Deduktif.Id sebagai pemenang kedua, dan Suci Sekarwati  dari Tempo sebagai pemenang ketiga.

Sementara untuk kategori karya jurnalstik audio, Wahyu Setiawan dari KBR Media menjadi pemenang pertama, Ninik Yuniati dari KBR Media sebagai pemenang kedua, dan Cornelia Wendelina dari KBR Media sebagai pemenang ketiga.***

46