PEREMPUAN DAN ANAK MUDA DALAM PEMILU 2024, MASALAH KETERWAKILAN DAN PENENTUAN KEPUTUSAN PEMILIH PEMULA


Pemilu 2024 yang akan berlangsung pada tanggal 14 Februari, memiliki komposisi pemilih yang relative seimbang berdasarkan jenis kelamin. Disamping itu komposisi pemilih pemula juga mendominasi. Dengan angka mencapai 56% yang terdiri atas Generasi Milenial dan Generasi Z, pemilu 2024 akan menjadi pemilu pertama bagi generasi yang terlahir setelah tahun 1980, dan untuk generasi Z, mereka yang terlahir setelah tahun 1995.

            Keterwakilan Perempuan dalam parlemen merupakan hal yang penting, meskipun bukan satu-satunya tolak ukur keberhasilan. Pada pemilu sebelumnya Perempuan hanya terwakili sebanyak 20,9 % di parlemen meskipun sudah ada aturan keterwakilan 30%. Angka keterwakilan yang rendah akan menandakan suara yang tidak didengar dan akan menghasilkan kebijakan yang tidak berpihak kepada Perempuan. Sementara pemilih pemula yang tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang calon yang akan dipilih serta rekam jejaknya dan lebih banyak mendasarkan pilihannya pada informasi media sosial menjadikan pemilih pemula sebagai target kampanye dangkal untuk kepentingan politik.

 Sebagai pemilih pemula, Generasi Milenial dan Generasi Z banyak yang tidak mengetahui tentang rekam jejak dan sejarah dari pasangan calon yang memiliki usia jauh di atas mereka. Perilaku bermedia mereka yang mayoritas mendasarkan informasi dari media social juga menjadikan mereka pemilih yang seringkali mendasarkan pilihannya kepada hal-hal yang tidak masuk dalam pertimbangan generasi sebelumnya, sehingga diperlukan Upaya literasi yang efektif kepada para pemilih pemula untuk mendasarkan pilihannya berdasarkan informasi yang lebih komprehensif

            MedilaLink dan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr Hamka mengadakan seminar dan diskusi bertema Anak Muda dan Perempuan dalam Pemilu 2024 untuk memberikan literasi tentang peran anak muda dan Perempuan dalam politik. Seminar dan diskusi berlangsung pada hari Kamis tanggal 26 Oktober 2023 di Aula Lantai 4 kampus UHAMKA yang diikuti oleh 150 peserta mahasiswa. Pembicara terdiri atas Ray Rangkuti dari Lingkar Madani / Komunitas Pemilu Bersih, Mike Verawaty sebagai Sekjen Koalisi Perempuan Indonesia, dan Titin Setiawati sebagai Dosen FISIP UHAMKA. Diskusi berlangsung ramai dan peserta antusias menyampaikan berbagai pertanyaan dan pandangannya berkaitan dengan pemilu yang akan berlangsung pada 2024.

            .

245